Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menerima tenaga baru sebanyak 147 Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS). Dalam orientasi awal yang dihelat di Kantor NFA, Jakarta, pada Senin (2/6/2025), Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menuturkan saat berpesan ke CPNS NFA, bahwa pintu ruangannya senantiasa terbuka terhadap ide-ide atau segala sesuatu yang berkaitan dengan kerja-kerja NFA.
"Saudara-saudara sekalian, jadilah problem solver. Jangan menjadi problem reporter. Kita semua harus punya integritas, kemudian agile, dan smart dalam bekerja. Selanjutnya jangan malu mengetuk pintu ruangan saya dan seluruh atasan yang ada di Badan Pangan Nasional," sebut Arief.
"Jadi nanti kalau mau ketemu saya, silahkan ketuk ruangan saya dan datang saja. Tenaga baru dengan ide-ide dan gagasan baru untuk peningkatan kerja Badan Pangan Nasional, tentu sangat kita butuhkan. Keberanian seperti itu harus ada," lanjut dia.
Arief pun menggarisbawahi pentingnya integritas. Prinsipnya zero tolerance for integrity. Ia tegaskan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran integritas di NFA. Apalagi visi Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan yang harus digapai secepatnya.
"Saya ingin Badan Pangan Nasional itu harus mempunyai integritas yang tinggi. Jadi zero tolerance for integrity, yang namanya integritas itu tak ada toleransinya. Jadi nggak boleh melanggar sesuai dengan semua ketentuan yang ada," jelas Arief.
"Kemudian sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden, tujuan utama kita adalah swasembada pangan. Jadi untuk produk-produk pangan Indonesia sebaiknya bersumber dari dalam negeri. Adapun back up dari luar negeri, itu sementara saja dilakukan. Kita harus tetap mengutamakan produksi dalam negeri," ucap Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
Salah satu CPNS, Eko Fajar Setiawan, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana perjalanan karir seorang Arief Prasetyo Adi hingga saat ini menjabat Kepala NFA. Ia penasaran karena latar belakang Arief bukan merupakan seorang birokrat.
"Saya melihat perjalanan (karir) Bapak itu berawal dari latar belakang pebisnis, profesional, dan tumbuh di lingkungan, kalau tidak salah, lingkungan ritel. Tapi (sekarang) bisa menjadi Kepala Badan tanpa harus melalui CPNS. Itu bagaimana caranya?," tanya Eko.
Dengan lugas, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pun memberi wejangan bahwa perbedaan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja tidak boleh menjadi halangan. "Jadi mau lulusan perencanaan kota, mau lulusan perencanaan desa, saat ini yang dipakai adalah pola pikirnya. Pokoknya yang penting integritas dijaga. Curious rasa ingin tahu dan jangan cepat puas. Harus terus belajar maju ke depan," pungkas Arief.
#BadanPanganNasional
#NationalFoodAgency
#Bapanas
#NFA
#PanganKuatIndonesiaBerdaulat
#KetahananPangan
#SwasembadaPangan
#CPNS
#SemangatBaru