Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pada Jumat (24/1/2025) menerima audiensi dari Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) yang diterima secara langsung oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) NFA Kelik Budiana.
Kelik dalam paparannya memberikan penjelasan terkait aksi strategis Badan Pangan Nasional pada tahun 2025. “Pada tahun ini ini ada 3 kegiatan utama yang dilakukan olah NFA yaitu pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian kerawanan dan kewaspadaan pangan serta pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan” paparnya.
"Program aksi dari kegiatan tersebut ada beberapa yang berdampak langsung langsung kepada masyarakat seperti kios pangan, gerakan pasar murah (GPM), fasilitisasi distribusi pangan (FDP), lumbung masyarakat, promosi dan edukasi pola konsumsi pangan B2SA, rumah pangan B2SA serta bantuan pangan dan yang saat ini juga sedang gencar dilakukan yaitu penyelamatan pangan berlebih" ujar Kelik.
Mengakhiri paparannya, Kelik menyebutkan ada beberapa kegiatan di organisasi tersebut yang memiliki potensi untuk dapat disinergikan. “Kami melihat ada 4 kegiatan utama di Lembaga Perempuan Dayak Nasional ini yaitu ekonomi produktif, fasilitasi pendidikan formal, pelestarian dan pengembangan budaya serta kepribadian berbasis pangan lokal” tutur Kelik.
“Melihat hal itu kami menilai kegiatan tersebut dapat disinergikan seperti promosi sosialisasi dan edukasi B2SA, rumah pangan dan desa B2SA, penyelamatan pangan, dan keamanan pangan serta pengembangan usaha pengolahan pangan lokal (PUPPL)”
Sementara itu Wakil Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional Gaudensia Diana menyebutkan bahwa sangat terbuka dengan kolabarasi dan sinergi. "Kami sangat berharap agar kolaborasi dan sinergitas yang terjalin dengan Badan Pangan Nasional dapat semakin kuat. Bersama-sama, kita berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, melalui pemberdayaan perempuan Dayak dan pemanfaatan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam" ungkapnya.
Untuk diketahui, Lembaga Perempuan Dayak Nasional merupakan organisasi yang dibentuk oleh Majelis Adat Dayak Nasional yang terbentuk di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara serta di DKI Jakarta. Organisasi ini terbentuk pada Oktober 2022 di Samarinda, Kalimantan Timur.
