Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) bersama dengan Dewan Ketahanan Nasional, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), 14 Pemkab dan 2 Universitas meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Acara peluncuran dilakukan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan dan koordinator CSIRT untuk setiap instansi, yang dilaksanakan di Depok, Rabu (26/06/2024).
Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam sambutannya menyatakan bahwa seiring dengan meningkatnya penggunaan sistem informasi, risiko keamanan siber juga semakin meningkat. Oleh karena itu setiap organisasi perlu melindungi sistem yang dimiliki atas insiden terhadap keamanan siber.
“Semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya. Keberadaan CSIRT sangat penting karena menjadi pasukan terdepan dalam rangka mitigasi serangan dan insiden siber,” ungkap Hinsa.
Sementara itu Plt. Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy sangat mengapresisasi dukungan BSSN dalam kolaborasi membentuk Badan Pangan-CSIRT sebagai upaya pencegahan, perlindungan, penanggulangan serta pemulihan terhadap insiden keamanan siber khususnya di lingkungan Badan Pangan Nasional.
“Kami sangat mengapresiasi BSSN yang telah memberikan dukungan teknis, pengetahuan, asistensi dan sumber daya untuk membantu pembentukan 'Badan Pangan-CSIRT' yang efektif,”ujar Sarwo dalam testimoni yang disampaikan ke BSSN pada saat kegiatan peluncuran CSIRT.
"Badan Pangan-CSIRT' terbentuk atas inisiasi bersama dengan BSSN, untuk itu mari bersama sama kita cegah serangan siber,” tambah Sarwo.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BSSN menyerahkan Surat Tanda Register (STR) kepada Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Kelik Budiana yang menandakan bahwa 'Badan Pangan-CSIRT' telah resmi terdaftar di BSSN.