Dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas pengawas keamanan pangan dalam melaksanakan audit untuk penerbitan Health Certificate, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bekerjasama dengan Better Training for Safer Food (BTSF) Uni Eropa menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Audit dan Inspeksi Keamanan Pangan yang digelar pada tanggal 22 – 26 April 2024 di Bogor.
Dalam arahannya, Deputi bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menyatakan bahwa NFA sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, diamanatkan untuk melaksanakan pengawasan penerapan standar keamanan pangan yang beredar.
Dalam menjalankan mandat Pengawasan tersebut, NFA bersama dengan Dinas yang menangani Urusan Pangan di Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), secara intensif melaksanakan penjaminan keamanan pangan segar, baik pre market maupun post market. Salah satu penjaminan keamanan pangan pre market tersebut adalah penerbitan Health Certificate (HC) bagi biji pala yang akan diekspor ke Uni Eropa.
"Uni Eropa merupakan salah satu pasar utama kedua biji pala asal Indonesia, setelah China pada tahun 2022 dengan rata-rata volume ekspor sebesar 3,81 ribu ton. Berdasarkan data Trademap tahun 2024, ekspor pala Indonesia ke Uni Eropa mengalami tren peningkatan dari tahun 2018 hingga 2022, dari 16.649 ton menjadi 18.466 ton. Demikian pula dengan HC yang diterbitkan oleh OKKPD meningkat dari 331 sertifikat pada tahun 2018 menjadi 659 sertifikat pada tahun 2023," ujar Andriko.
"Namun demikian, Indonesia masih mendapatkan notifikasi penolakan impor pala Indonesia di Uni Eropa. Sepanjang tahun 2024, Indonesia mengalami 4 kali notifikasi untuk pangan segar khususnya pala. Seluruh notifikasi tersebut disebabkan oleh kontaminasi mikotoksin. Oleh karena itu, cemaran mikotoksin, baik aflatoksin maupun okratoksin menjadi concern Indonesia dalam keamanan pangan segar," tambah Andriko.
Dalam pelatihan ini metode yang disampaikan meliputi penyampaian teori, praktek audit di kebun dan gudang pala, serta diskusi. Materi yang disampaikan mencakup regulasi Uni Eropa, aflatoksin dan pala, Critical Control Points (CCPs), auto-controls operators, sampling dan analisis, Health Certificate, dan CHED/TRACES/ IMSOC.
Hadir pada pelatihan tersebut perwakilan kedutaan EU untuk Indonesia (Markus Bonnorianto), narasumber sosialisasi dan pelatihan adalah Michael Flueh (senior expert di bidang Keamanan Pangan). Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan NFA, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) yang merupakan daerah sentra pala atau pintu pengeluaran pala, Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan Kementerian Pertanian, dengan total peserta 16 orang.
Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan melakukan training of trainer (TOT) bagi petugas teknis di instansi masing-masing. NFA berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi petugas pengawas keamanan pangan agar produk pertanian Indonesia dapat diterima di pasar internasional.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #NFA #Pala #UniEropa #BTSF