Dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas pengawas keamanan pangan, Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) berkolaborasi bersama South-East Asia Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Institut Pertanian Bogor (IPB) selenggarakan Pelatihan bagi Petugas Pengambil Contoh Pangan Segar pada Rabu-Minggu, (1-5/11/2023) di Bogor, Jawa Barat.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Sri Nuryanti menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas pengawas keamanan pangan, khususnya dalam melakukan pengambilan contoh pangan segar.
"SDM (Sumber Daya Manusia) keamanan pangan yang kompeten diperlukan dalam melaksanakan tugas pengawasan penerapan standar keamanan dan mutu pangan, baik pre-market maupun post-market," tutur Sri Nuryanti.
Sri Nuryanti menambahkan bahwa materi pelatihan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 271 Tahun 2014 tentang Penetapan SKKNI Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Pangan, Non Pangan, Benih dan Spesimen Bidang Pengambilan Contoh.
"Materi palatihan mencakup 8 unit kompetensi yang harus dikuasai oleh PPC (Petugas Pengambil Contoh) yakni menetapkan produk, membuat sampling plan, menetapkan metode pengambilan contoh, menyiapkan sarana pengambilan contoh, menerapkan metode pengambilan contoh, menetapkan unit contoh, melakukan pengemasan unit contoh, dan melakukan distribusi unit contoh," tambah Sri Nuryanti.
Adapun pelatihan tersebut dilaksanakan dengan metode pembelajaran orang dewasa (POD) secara tatap muka di lokasi pelatihan, dengan melakukan praktik lapangan di tiga pasar tradisional diantaranya Pasar Anyar, Pasar Baru, dan Pasar Gunung Batu.
Selain materi berdasarkan SKKNI tersebut, peserta pelatihan juga mendapatkan materi tentang Teknis Pengambilan Contoh Pala sesuai dengan Regulasi Uni Eropa. Hal ini sebagai tindak lanjut pelatihan Sampling dengan Better Training for Safer Food (BTSF) pada 16-17 Oktober 2023 yang lalu sebagai sosialisasi regulasi Uni Eropa dalam pengambilan contoh sebagai tahapan dalam penerbitan Health Certificate yang dipersyaratkan oleh Uni Eropa selaku negara tujuan ekspor Indonesia.
Pelatihan tersebut mengahadirkan narasumber pakar dari IPB dan peneliti SEAFAST Center IPB, serta dihadiri oleh peserta dari Badan Pangan Nasional, provinsi dan kabupaten/kota dengan jumlah sebanyak 45 peserta.
