Pengumpulan dan analisis data statistik sektoral menjadi hal yang krusial sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional. Data statistik sektoral nantinya akan dijadikan sebagai sudut pandang dan landasan dalam pengambilan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional/ NFA Kelik Budiana dalam Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) dan Pedoman Pelaksanaan Satu Data Pangan yang dilaksanakan di Bandung, Selasa (6/2/2024).
“Data statistik sektoral adalah instrumen penting untuk memahami dinamika sektor pangan dan berbagai aspek yang terkait. Keakuratan dan keterkaitan data tersebut memainkan peran sentral dalam mengidentifikasi tantangan, memahami tren, dan merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ungkap Kelik.
Dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral tersebut, Kelik mengakui jika NFA kerap kali berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas data sektoral khususnya bidang pangan.
“NFA juga ikut serta dalam kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang diselenggarakan oleh BPS pada tahun 2023. Sebagai badan baru, NFA berhasil mendapatkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) senilai 2,65 dengan predikat baik,” tambahnya.
Melalui pertemuan ini, Iapun memastikan jika NFA bersama dengan BPS bersama-sama melihat perbaikan apa yang dapat dilakukan di internal Badan Pangan Nasional dalam upaya mencapai kualitas data sektoral yang lebih baik.
Iapun berharap agar tiap unit kerja di lingkup NFA semakin memperkuat dokumentasi penyelenggaraan statistik selaku produsen data sesuai dengan kewenangannya masing masing.
Dalam pertemuan tersebut, dilaksanakan juga perencanaan pembangunan kualitas data statistik sektoral di Badan Pangan Nasional untuk mendapatkan nilai IPS yang lebih tinggi dengan target nilai IPS lebih dari 3 di tahun 2024.