BADAN PANGAN NASIONAL
Tingkatkan Kualitas Konsumsi Masyarakat, Rumah Pangan B2SA Hadir Penuhi Pangan Bergizi Seimbang Bagi Masyarakat Berpengeluaran Rendah

Pengoptimalan akses pangan melalui pengembangan sumber pangan lokal menjadi salah satu prioritas pemerintah, dalam hal ini ditangani oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) guna meningkatkan pola dan kualitas konsumsi pangan masyarakat.

“Upaya tersebut dihadirkan NFA bersama Pemerintah Daerah dengan intervensi pemberian pangan dan peningkatan pengetahuan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) melalui program Rumah Pangan B2SA. Seperti yang sudah dikembangkan di Kabupaten Belitung tahun 2024 ini.” jelas Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal di kantor NFA (18/7).

Diketahui menurut WFP (World Food Programme) rata-rata biaya diet sehat Kabupaten Belitung berkisar pada nominal Rp.12.055/kapita/hari dengan Angka Konsumsi Energi (AKE) di tahun 2022 sebesar 2.044kkal/kapita/hari. Adapun di tahun 2023 bergeser menjadi 2.028kkal/kapita/hari, turun di bawah standar AKE 2.100 kkal/kapita/hari. Menjadikan skor Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2023 Kabupaten Belitung berada di angka 81,9.

Meskipun sudah tergolong cukup baik namun pemerintah daerah setempat menyatakan akan terus melakukan peningkatan untuk mencapai target nasional 95,2, mengingat skor PPH menjadi salah satu indikator kualitas konsumsi pangan masyarakat.

“Desa Tanjung Binga sendiri jumlah anak stuntingnya tertinggi di Kabupaten Belitung, disamping pertumbuhan ekonominya ada pergerakan tapi sedikit-sedikit. Berkat intervensi NFA Alhamdulillah ada kenaikan berat badan penerima manfaat sebesar 0,1-0,3kg. Pemberian makan sudah dilaksanakan 20 kali dan akan dilanjutkan sampai 50 kali. Insha Allah setelah itu program akan kita lanjutkan dengan dana desa.” sebut Tarmuzi selaku Kepala Desa Tanjung Binga dalam sambutannya saat mendampingi kunjungan di Rumah Pangan B2SA.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dalam kesempatan yang sama pun turut mengapresiasi, “Saya rasa Rumah Pangan B2SA programnya sudah bagus, bagaimana kita bisa, yang pertama mengedukasi masyarakat bahwa pangan perlu beragam, dan yang kedua kita juga bisa langsung memberikan ke masyarakat makanan yang bergizi seimbang itu seperti apa sehingga nanti mereka bisa terapkan di rumahnya. Kita berharap selesai masa pemberian makan, mereka tetap menerapkan apa yang sudah kita coba perkenalkan. Kita pastikan keberlanjutan program ini.” ucap Ifan Martino selaku Direktorat Pangan dan Pertanian Kedeputian Kemaritiman dan Sumber Daya Alam.

Rinna lebih jauh mengungkapkan, intervensi yang dilakukan NFA bukan hanya dalam bentuk Bantuan Pangan Beras, melainkan juga dengan pemberian pangan B2SA sekaligus edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak pada keluarga kelompok kuintil 1 dan 2 yang termasuk golongan kurang mampu melalui program Rumah Pangan B2SA. Hal tersebut menurut Rinna dilakukan sebagai investasi jangka panjang guna memastikan semua generasi penerus tumbuh aktif, sehat, dan produktif.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat dengan pengeluaran rendah menjadi fokus utama Rumah Pangan B2SA sebagai penerima bantuan berdasarkan adanya korelasi signifikan antara biaya pemenuhan makanan bergizi dengan kualitas konsumsi pangan masyarakatnya. Hasil capaian PPH tahun 2023 menunjukkan bahwa semakin mahal biaya pemenuhan makanan bergizi suatu wilayah, maka semakin rendah skor PPH yang dicapai.

“Sebenarnya untuk mendapatkan makanan bergizi seimbang dan aman itu tidak mahal. Indonesia memiliki sumber daya pangan melimpah dan beragam di tiap daerah, hanya saja masyarakat belum sepenuhnya mampu mengoptimalkan potensi tersebut. Di sinilah peran penting NFA untuk membantu mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal di sekitarnya secara maksimal.” terang Rinna kembali.

Ia menegaskan jika keberagaman konsumsi pangan lokal pada masyarakat sangat diperlukan. Mengingat ketersediaan pangan juga berkaitan dengan karakteristik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Penganekaragaman ditempuh guna menekan biaya pemenuhan makanan bergizi, dengan demikian kualitas konsumsi energi masyarakat tetap dapat terpenuhi meskipun berada dalam kondisi ekonomi yang terbatas.

“Melihat dari data yang ada, NFA sangat mensupport langkah Pemerintah Kabupaten Belitung untuk mengupayakan Rumah Pangan B2SA. Semoga dengan berjalannya program ini, pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Belitung dapat mengalami perbaikan yang signifikan.” harap Rinna.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.