Dalam upaya meningkatkan layanan data dan informasi pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melakukan penjajakan kerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang unggul dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di Indonesia, PENS masuk dalam 5 besar politeknik terbaik di Asia dan meraih JICA Award dalam hal inovasi teknologi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan (Pusdatin) NFA Kelik Budiana mengatakan bahwa Pusdatin Pangan mempunyai tanggung jawab dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Pangan dan Gizi yang bisa memberikan informasi dalam pengambilan keputusan kebijakan pangan. Menurutnya saat ini Pusdatin Pangan sedang membangun SIPG berbasis analitik dengan dukungan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pelaksanaan kegiatan lingkup NFA.
“Kami sudah merancang use case modelling analysis untuk menunjang kegiatan setiap kedeputian di NFA, namun untuk mewujudkannya butuh kerjasama dengan pihak lain, salah satunya akademisi,” ujar Kelik dalam kunjungannya ke PENS, Jumat (21/06/2024).
"Dengan prestasi inovasi yang telah diraih PENS, kami rasa tepat untuk bekerjasama dengan PENS dalam mengembangkan SIPG berbasis analitik menggunakan AI,” tambah Kelik.
Kepala Pasca Sarjana PENS Bima Sena menyambut baik rencana kerja sama ini karena di PENS memiliki pusat riset pangan menggunakan AI, yang salah satunya fokus di bidang pangan.
“Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah terkait keamanan pangan yang melibatkan penggunaan sensor untuk mengetahui kandungan nutrisi dan kualitas makanan,” terangnya.
Sejalan dengan hal itu, Kaprodi Sarjana Terapan Data Sains Isbat Uzzin menyatakan akan menyiapkan sumber daya manusia yang dimiliki untuk berkontribusi dalam rencana tersebut salah satunya melalui program magang mahasiswa.