BADAN PANGAN NASIONAL
Tingkatkan Literasi Kedaulatan Pangan : NFA Dukung Optimalisasi Peran Pendidikan Dalam Membangun Ketahanan Pangan

Jakarta - Pendidikan berperan krusial dalam meningkatkan literasi ketahanan pangan di Indonesia. Melalui pendidikan, siswa dapat memahami pentingnya mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan. Hal ini disampaikan oleh Rachmad Firdaus, Kepala Biro Organisasi, SDM dan Hukum Badan Pangan Nasional (NFA) pada saat menerima kunjungan SMK Dzakiyyun di Ruang Rapat Nusantara, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/08/2024).

Rachmad mengatakan ketahanan pangan menjadi salah satu sektor penting dan strategis dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini berkaitan erat dengan aspek kuantitas maupun kualitas, terjangkau, dan merata di seluruh wilayah, sehingga kebutuhan pangan terpenuhi dan masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.

“Untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia emas pada tahun 2045, adik-adik ini merupakan bibit unggul agen perubahan menuju indonesia yang berdaulat pangan. Mudah-mudahan siswa SMK Dzakiyyun yang datang hari ini kelak dapat memimpin bangsa Indonesia terutama dalam sektor pangan, setuju gak adik-adik” Ujar Rachmad

Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi Negara maju pada tahun 2045, tepat saat bangsa ini merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Dalam mencapai visi tersebut, pembentukan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing gobal menjadi salah satu pilar utama.

"Pangan menjadi komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pilar utama pembangunan nasional. Karena itu, membangun ekosistem pangan nasional menjadi penting, melihat semangat adik-adik saya yakin Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2045 (disambut tepuk tangan siswa)," ungkap Rachmad. 

Pada kesempatan yang sama Kepala SMK Dzakiyyun Anton Musa mengungkapkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mendalami peran dan fungsi Badan Pangan Nasional sebagai lembaga pemerintah yang berfokus pada sektor pangan. Khususnya pada regulasi dan program yang berkaitan dengan pengembangan usaha di sektor pangan. Hal ini menurutnya selaras dengan tujuan salah satu keahlian di SMK yaitu konsentrasi keahlian agribisnis pengolahan hasil pertanian.  

Sementara itu Febrina Cholida, Analis Ketahanan Pangan Madya NFA menyampaikan bahwa salah satu literasi yang penting disosialisasikan adalah berkaitan dengan pemanfaatan pangan berlebih, sebab perilaku boros pangan masih menjadi tantangan. Diketahui, susut dan sisa pangan masih terjadi di baik di level individu, komunitas hingga di tingkat pelaku usaha baik skala UMKM hingga ritel modern.  

Salah satu program yang digencarkan NFA adalah  Gerakan Selamatkan Pangan. Gerakan tersebut dilakukan dengan membuat platform dan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan penyediaan makanan dan food-hub kendaraan logistik pangan untuk mendonasikan pangan berlebih kepada yang membutuhkan. 

“Sebagai bentuk komitmen kami dalam menggerakan upaya penyelamatan food loss and waste, Bapanas mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan tiga langkah. Yaitu stop boros pangan, belanja bijak, dan mendonasikan pangan yang berlebih,’’ Ujarnya

Lebih lanjut Febrina mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia sangat mengapresiasi jika program ketahanan pangan dapat di integrasikan ke dalam kurikulum. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pendidikan yang berkualitas.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.