BADAN PANGAN NASIONAL
Tinjau MRMP Bulog Bandar Lampung, NFA Pastikan Stok Pangan Kuat Sampai Akhir Tahun

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen terhadap ketersediaan komoditas pangan strategis bagi masyarakat sampai penghujung tahun 2023. Sebagai upaya mewujudkannya, monitoring terus dilakukan ke berbagai daerah.


"Sesuai dengan arahan Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi untuk memastikan ketersediaan Komoditas pangan strategis bagi masyarakat di semua daerah, hari ini kami pastikan stok Bulog di Bandar Lampung aman, dan untuk bantuan pangan juga sudah rampung 100%, kita patut mengapresiasi hal ini," ujar Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto saat melakukan kunjungan ke Gudang Bulog Wilayah Bandar Lampung pada Jumat (29/12/23).


Dari hasil kunjungannya, diperoleh informasi bahwa Bulog Bandar Lampung telah berhasil menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua rampung 100% dengan total  8,048,720 kg. Ini terdiri dari Kanwil Lampung sebesar 2,280,840 kg, KCP Kalianda sebesar 1,153,610 kg, KCP Menggala sebesar 703,540 kg, KC Lampung Tengah sebesar  2,068,430 kg, dan KC Lampung Utara sebesar  1,842,300 kg.


Selanjutnya NFA didampingi oleh Pimwil Bulog Lampung Bambang Prihatmoko, meninjau Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau sentra penggilingan padi modern yang sudah berjalan satu tahun terakhir yang diharapkan bisa menjamin akan ketersediaan beras di wilayah Bandar Lampung.


Bambang menjelaskan MRMP per harinya mampu memproduksi beras hasil gabah kering giling mencapai 120 ton. "Kapasitas produksi dryer-nya 100 sampai 120 ton per hari, kemudian kapasitas gilingnya 6 ton per jam. Kemudian kapasitas simpan gabah kering giling 2.000 ton x 3 berarti mencapai 6.000 ton," jelasnya. 


"Di MRMP itu setiap petani melalui kelompok tani bisa menjual dan gabah dibeli oleh Bulog sesuai dengan harga pasar, yang harganya berbeda untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," ujar Bambang.


Pihaknya juga meyakinkan bahwa beras yang dihasilkan di MRMP itu berkualitas baik, disesuaikan berdasarkan kadar air dan menerima gabah kering berbagai kualitas. 


"Disamping lebih baik, lebih variatif juga, jadi kita lebih banyak bisa menyerap untuk jenis gabah any quality, tapi tetap teman-teman di pabrik punya tabel perhitungan. Misalkan kadar air 25 berapa harganya, kadar air 30 berapa harganya, untuk skema komersilnya disitu," tambah Bambang.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
IDFOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.