Beras merupakan komoditas pangan pokok utama penduduk Indonesia dengan partisipasi konsumsi mencapai lebih dari 90% sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai vehicle fortifikasi pangan dalam memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong upaya untuk mewujudkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dengan pemenuhan nutrisi dan vitamin, salah satunya melalui beras fortifikasi.
Beras fortifikasi tidak hanya menjadi sumber karbohidrat utama, tetapi juga diperkaya dengan zat gizi mikro, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, asam folat, zat besi, dan zinc. Keberadaan zat-zat gizi ini diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan serta dapat mendukung program penurunan stunting.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto dalam kunjungannya mengatakan bahwa NFA memiliki program yang dapat menjadi potensi bagi pelaksanaan program fortifikasi beras yaitu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah dalam bentuk penyaluran bantuan beras sebagaimana dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
"Peran Badan Pangan Nasional kedepan dalam mendukung program fortifikasi beras nasional di antaranya melalui pengajuan standar dan izin edar beras fortifikasi, penetapan standar pengawasan mutu beras fortifikasi, mengintegrasikan beras fortifikasi dalam jenis bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah dan terdampak bencana, penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah khususnya cadangan beras fortifikasi, serta sosialisasi dan edukasi tentang beras fortifikasi," tambah Andriko.
Turut mendampingi dalam giat kunjungan ini, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal, serta Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Yusra Egayanti beserta jajaran dan tim.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #BerasFortifikasi #Fortifikasi #B2SA