BADAN PANGAN NASIONAL
Tinjau Pasar Badung Bali, Badan Pangan Nasional Pastikan Kondisi Aktual Pangan dan Dorong Perkuat Program Intervensi Pemerintah

Melanjutkan kunjungan kerja di Bali, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) I Gusti Ketut Astawa lakukan peninjauan ke Pasar Badung, Denpasar, Bali pada Jumat (4/10/2024). Pemantauan terhadap kondisi aktual pangan pokok strategis dapat memperlihatkan resultan dan urgensi dari program intervensi pemerintah selanjutnya.

"Secara prinsip kami peroleh informasi, pasokan sangat cukup. Harga pun relatif stabil. Harga beras juga bagus. Beras SPHP juga ada. Telur juga relatif bagus. Daging ayam dan daging sapi harganya stabil. Secara prinsip, kondisi stok dan harga relatif stabil dalam rangka menghadapi hari raya di Bali ini," urai Ketut.

"Untuk bawang merah, memang perlu ada sedikit intervensi. Ini penting kita lakukan karena jangan sampai petani merugi. Bentuk intervensinya bisa dibicarakan. Yang telah kita lakukan itu hasil petani diserap oleh Bulog baik melalui skema B2B maupun fasilitasi distribusi pangan. Jadi saya kira kalau harganya seperti ini, ini masih on the track kebijakan kita," sambungnya.

Di samping itu, kondisi pangan pokok strategis turut mempengaruhi tingkat inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) pernah menyebutkan bahwa dalam 6 tahun belakangan ini, inflasi tengah tahun disumbang oleh komoditas harga bergejolak yang biasanya terdiri dari berbagai komoditas pangan, seperti beras, bawang merah, daging ayam ras, dan pangan strategis lainnya.

Rilis terbaru dari BPS menyebutkan inflasi nasional September 2024 secara tahunan mencatatkan torehan yang positif. Inflasi tahunan September 2024 baru saja diumumkan berada di 1,84 persen. Ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang 2,12 persen dan bulan yang sama di tahun 2023 yang 2,28 persen.

Idem pula dengan inflasi pangan yang secara tahunan pada September 2024 ini berada di 1,43 persen. Indeks inflasi pangan ini menjadi yang terendah selama 12 bulan terakhir, setelah pada Maret 2024 pernah tercatat paling tinggi di angka 10,33 persen.

Sementara inflasi secara bulanan di Bali menunjukkan pergerakan yang kian positif. Di awal 2024 atau Januari ini, Bali mencatatkan deflasi 0,09. Namun di September 2024, inflasi bergerak positif sampai berada di 0,13.

Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Kepala Badan Pangan Nasional Jeffry J. Wurangian menuturkan pentingnya kolaborasi  antara pemerintah pusat dengan daerah dalam mengatasi fluktuasi pangan.

"Apabila harga terlalu tinggi akan merugikan masyarakat. Nah di sini pemerintah turun tangan. Demikian juga kalau terlalu rendah, karena petani akan dirugikan. Itulah pentingnya pemerintah turun melihat keadaan sebenarnya. Kolaborasi sudah sangat baik. Kita cek bersama, kita rapatkan, langsung intervensi cepat," katanya.


#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #CekPasar #Pasar #Bali

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.