Generasi gen Z memegang peran penting dalam mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, aktif, dan produktif. Salah satu upaya kunci untuk mencapainya adalah dengan membudayakan konsumsi pangan berkualitas. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) turut berperan aktif dalam mendukung upaya ini melalui sosialisasi dan edukasi pola konsumsi Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada generasi muda.
“Banyak dari anak-anak sekarang masih terpaku pada pola pikir makan asal kenyang, tanpa memikirkan keseimbangan asupan gizinya. Padahal konsumsi pangan sebenarnya tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Mindset salah ini perlu diubah, terlebih bagi para mahasiswa yang menjadi penggerak utama di masyarakat setelah ini.” ungkap Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto saat memberikan arahannya pada Kuliah Umum di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (5/9).
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal yang turut hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum tersebut menerangkan bahwa terbatasnya keberagaman pangan yang dikonsumsi, serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya nilai gizi di masyarakat saat ini merupakan akar dari permasalahan. Sehingga peningkatan pengetahuan dan edukasi kepada generasi muda akan pentingnya konsumsi pangan B2SA menjadi langkah strategis untuk mengubah pola pikir makan asal kenyang.
“Jangan hanya konsumsi makanan cepat saji yang minim nutrisi, padahal banyak sumber daya pangan di sekitar yang kaya gizi dan bisa kita manfaatkan dengan mudah. You are what you eat. Kesehatan kita dan generasi selanjutnya adalah manifestasi dari apa yang kita makan sekarang. Kualitas pangan yang kita konsumsi adalah pondasi bagaimana generasi selanjutnya akan dibentuk. Jangan sampai masih ada anak cucu kita yang stunting karena generasi sekarang hanya konsumsi makanan instan yang rendah protein.” Rinna mengingatkan.
Sementara itu Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia juga menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika PEPI turut memberikan dukungan kepada upaya pemerintah dalam pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan melalui konsumsi pangan B2SA. “Semoga kedepannya mahasiswa-mahasiswi lulusan PEPI juga dapat berkontribusi aktif dalam skala yang lebih besar untuk mendukung diversifikasi pangan di Indonesia bersama Badan Pangan Nasional.” harapnya.