Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha terhadap pemenuhan persyaratan keamanan pangan segar serta berbagai perizinan dalam mendukung kegiatan berusaha, Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Keamanan Pangan Segar untuk wilayah Jawa Timur di Malang, Jumat (3/5/2024).
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto dalam arahannya menyampaikan bahwa jaminan keamanan pangan harus dipastikan dari hulu sampai hilir, dan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk pelaku usaha. “Kesempatan Coaching Clinic ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dan diharapkan para pelaku usaha tidak hanya bertambah pengetahuan dan pemahamannya, tetapi juga mau menerapkan,” tambahnya.
Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Yusra Egayanti menyampaikan pentingnya registrasi produk pangan segar yang akan diperdagangkan. “Produk pangan segar yang terdaftar dan memenuhi persyaratan keamanan dan mutu pangan tentu memiliki daya saing perdagangan yang lebih unggul.”
Kegiatan konsultasi seputar keamanan pangan ini dilakukan dengan melibatkan fasilitator dari Badan Pangan Nasional, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo serta BPOM.
Coaching clinic dihadiri tidak kurang dari 46 pelaku usaha pangan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Coaching Clinic berikutnya akan dilaksanakan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Bulan Mei 2024.