Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) tengah mengupayakan akselarasi penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024. Salah satu kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan rawan pangan adalah melalui program bantuan Intervensi Kerawanan Pangan.
Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo menuturkan kerawanan pangan dan kemiskinan merupakan dua hal yang berkaitan erat sehingga upaya dalam pengentasan kemiskinan akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat rawan pangan. Oleh karena itu dalam lawatan ke Provinsi Kep. Bangka Belitung ini kami akan monitor secara langsung Calon Penerima dan Calon Lokasi bantuan pangan (CPCL).
“Sebagai salah satu provinsi penerima bantuan Intervensi Kerawanan Pangan, hari ini kami lakukan serah terima data verifikasi validasi dengan pemerintah kabupaten bangka dan bangka tengah prov kep. Bangka belitung. Kedatangan kami ke babel untuk memonitor secara langsung ketepatan sasaran penyaluran bantuan pangan, pengakurasian data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),’’ Ujar Nyoto saat berkunjung ke
Desa Pagarawan, Kab. Bangka, Prov Kep. Babel, Rabu (22/05).
Nyoto menyatakan, Akurasi data penerima bantuan pangan menjadi faktor utama dalam memastikan bantuan ini tepat sasaran. Sejalan dengan arhan Kepala NFA, Kami (Bapanas) akan mengawal proses verifikasi data dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mendapatkan pembaharuan data bagi keluarga penerima bantuan pangan.
“Hari ini kami bersama pak Kadis Pertanian Prov Kep. Babel, Edi Romdhoni dan Kepala Desa Pagarawan mendatangi langsung calon penerima dan calon lokasi penerimaan bantuan intervensi kerawanan pangan. Saya melihat langsung kondisi calon penerima bantuan pangan, memang sesuai dengan kriteria penerima bantuan pangan,” Ucap Nyoto
Sementara itu, ibu Murni salah satu lansia di Desa Pagarawan menuturkan bantuan pangan dari pemerintah ini sangat berarti baginya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang terus memberikan perhatiannya kepada kami, sekarang apa-apa mahal, dengan dibantu sama pemerintah beban saya bisa berkurang,” kata Ibu Murni.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo, bantuan pangan dalam rangka pengendalian kerawanan pangan diberikan kepada masyarakat yang tersebar pada 8 provinsi, 20 kabupaten/kota di 232 desa dengan jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 45.000 Kepala Keluarga atau 180.000 Jiwa. Khusus di Provinsi Kep. Bangka Belitung akan kami salurkan sebanyak 2.411 KK dengan rincian jumlah penerima sebagai berikut, untuk Kabupaten Bangka sebanyak 1.481 KK Sedangkan di Kabupaten Bangka Tengah 930 KK.
