BANDUNG – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) sekaligus mendukung pengendalian inflasi nasional.
Salah satu kegiatan GPM kali ini diselenggarakan di Komplek Sanggar Indah Lestari, Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Acara ini merupakan rangkaian GPM di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang sebelumnya digelar di Lapangan Carik, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah (10-11 Oktober 2025).
Sebagai salah satu program unggulan NFA, GPM menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga pangan di tingkat masyarakat, terutama menjelang akhir tahun ketika tekanan inflasi pangan biasanya meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional pada September 2025 secara tahunan (y-o-y) tercatat sebesar 2,65 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil 1,43 persen. Menariknya, beras justru memberikan kontribusi positif dalam menahan inflasi, dengan mencatat deflasi bulanan sebesar -0,13 persen (m-t-m). Hal ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan pelaksanaan GPM di daerah-daerah rawan inflasi berhasil menjaga keseimbangan harga di pasar.
Plt Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan GPM yang bertepatan dengan bulan Peringatan Hari Pangan Sedunia ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
“Semoga upaya ini bisa meredam inflasi yang umum terjadi di akhir tahun, termasuk Oktober. Pemerintah berkomitmen memastikan pasokan pangan mencukupi dan harga tetap terkendali, terutama melalui aksi nyata di lapangan seperti GPM menjelang peringatan Hari Pangan Sedunia di bulan ini,” ujar Sarwo Edhy (11/10/2025).
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung, Perum Bulog, ID FOOD, Pinsar, serta berbagai UMKM binaan di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Dalam kesempatan ini, Sarwo yang juga turut menyosialisasikan kampanye diversifikasi konsumsi pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), mengajak masyarakat untuk mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan dan generasi Indonesia Emas 2045.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Dede Yusuf bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung M. Haluki, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama.
“Kami hadir untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan memastikan program pemerintah yang baik ini berjalan dengan lancar serta dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” kata Dede Yusuf di hadapan warga.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Sejak pagi, warga sekitar memadati area kegiatan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau. Salah satu warga yang datang untuk membeli beras dan sejumlah sayuran, Harini, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini.
“Harga di sini relatif murah, sangat terjangkau. Kami senang pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Berikut daftar harga komoditas pangan di GPM Komplek Sanggar Indah Lestari, Bandung:
Beras SPHP: Rp12.000/Kg
Beras Medium: Rp13.000/Kg
Beras Premium: Rp14.600/Kg
Cabai Merah Keriting: Rp65.000/Kg
Cabai Rawit Merah: Rp35.000/Kg
Daging Ayam: Rp34.000/Kg
Telur Ayam: Rp29.000/Kg
Bawang Merah: Rp32.000/Kg
Bawang Putih: Rp32.000/Kg
Gula Pasir: Rp17.000/Kg
Daging Sapi: Rp100.000/Kg
Harga-harga tersebut berada di bawah harga pasar, dan warga yang hadir berkesempatan untuk mendapatkan diskon potongan harga Rp 5.000 rupiah untuk setiap transaksi pembelian, sehingga dirata-rata penjualan per hari di GPM Kabupaten Bandung bisa mencapai 2 ton beras.
Hingga Oktober 2025, NFA mencatat telah melaksanakan 9.854 kali GPM di seluruh Indonesia, dengan 1.387 kali kegiatan di Jawa Barat dan 57 kali di Kabupaten Bandung. Angka ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam memperluas jangkauan program pangan murah ke seluruh wilayah tanah air.
“Melalui kolaborasi lintas sektor dan sinergi dengan DPR, pemerintah daerah, BUMN pangan, serta pelaku usaha, kami berupaya agar pangan tetap tersedia, terjangkau, dan stabil harganya bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Sarwo Edhy.
------------
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Email: komunikasi@badanpangan.go.id
Telepon: 0877-8322-0455