Workshop Koordinasi Upsus Peningkatan Produksi Pajale Di Provinsi NTB, DIY Dan Babel

Workshop Koordinasi Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi NTB, DI. Yogyakarta, dan Bangka Belitung dilaksanakan di Bogor Jawa Barat pada tanggal 22-24 Oktober 2015. Pertemuan dihadiri sekitar 120 peserta, terdiri dari Setditjend Tanaman Pangan, Setditjend PSP, Kepala Pusat lingkup BKP, Perwakilan BKP Tk Propinsi dan Kabupaten, Perwakilan Dinas Pertanian Tk Propinsi dan Kabupaten, Perwakilan BPS Tk Propinsi dan Kabupaten, Perwakilan Kepala Badan Penyuluhan Propinsi dan Kabupaten, PJ Upsus dan Tim Upsus BKP.

Dalam sambutannya, Kepala BKP menyatakan bahwa dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, saat ini masih dihadapkan kepada tantangan yang cukup berat. Tantangan dimaksud adalah jumlah penduduk yang terus bertambah sehingga memerlukan penyediaan pangan yang besar dan beragam.  Disisi lain, masih terjadi permasalahan substantif dalam peningkatan produksi pangan, antara lain: (1) alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian; (2) rusaknya infrastruktur/ jaringan irigasi; (3) semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatan mekanisasi Pertanian; (4) masih tingginya susut hasil (losses); (5) belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta belum memenuhi enam tepat; (6) lemahnya permodalan petani, (7) harga komoditas pangan jatuh dan sulit memasarkan hasil pada saat panen raya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pertanian telah menetapkan Upaya Khsusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya, antara lain: pengembangan jaringan irigasi, optimasi lahan, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), Optimasi Perluasan Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan Indeksi Pertanaman (PAT-PIP Kedelai), Perluasan Areal Tanam Jagung (PAT Jagung), penyediaan sarana dan prasarana pertanian (benih, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian) dan pengawalan/ pendampingan.

Dengan Upaya Khusus, telah terbukti terjadi peningkatan produksi pangan strategis, yaitu padi, jagung dan kedelai. Berdasarkan ARAM I BPS Tahun 2015, menunjukkan produksi padi sebesar 75,55 juta ton GKG atau naik 4,70 juta ton atau 6,64% dibandingkan Angka Tetap BPS Tahun 2014. Produksi jagung 20,67 juta ton pipilan kering atau naik 1,66 juta ton atau 8,72% dan Kedelai 998,87 ribu ton tau naik 43,87 ribu ton atau 4,59%.

Peningkatan produksi padi tersebut merupakan produksi tertinggi selama sepuluh tahun terakhir. Peningkatan produksi padi bersumber dari peningkatan produktivitas sebesar 52,80 ku/ha atau naik 1,45 ku/ha (2,82%) dan luas panen 512 ribu ha atau 3,71%.

Produksi padi bila dihitung setara beras diperoleh sebanyak 43,3 juta ton dan bila dihitung kebutuhan konsumsi beras diperoleh sebanyak 33,3 juta ton, maka neraca beras mencapai surplus 9,96 juta ton yang tersebar di pedagang, gudang penggilingan dan di masyarakat.

Pada sesi materi disampaikan evaluasi pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai oleh penananggungjawab UPSUS Pusat dan pelaksanan UPSUS di Provinsi NTB, DIY dan Bangka Belitung.  Dari arahan dan materi yang disampaikan oleh narasumber telah  dihasilkan rumusan sebagai bahan rekomendasi untuk pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi NTB, DIY dan Bangka Belitung pada tahun depan. Dengan di evaluasinya pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi NTB, DIY dan Bangka Belitung, maka diharapkan permasalahan UPSUS dilapangan dapat diminimalisir dan sinkronisasi dan harmonisasi data perlu terus ditingkatkan melalui peran KSK, KCD, BP3K dan Babinsa di tingkat daerah secara rutin dan berkelanjutan.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.