Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto, didampingi oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Rinna Syawal, melakukan kunjungannya ke Desa B2SA dalam rangka melakukan Launching Desa B2SA sekaligus melakukan Sosialisasi dan Edukasi Konsumsi Pangan B2SA di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Rabu (11/10/2023).
Dalam Kunjungannya, Andriko meminta agar semua elemen masyarakat Desa Margomulyo agar dapat saling bersinergi mengatasi masalah stunting, dan kekurangan gizi. “Kita meminta tolong kepada TP PKK dan Tim Posyandu melalui Program Pengembangan Desa B2SA ini agar bisa menerjemahkan Pola Konsumsi pangan B2SA sesuai dengan pangan lokal daerahnya masing-masing yang sehat dan aman, dengan komposisi gizi yang seimbang untuk mendukung penanganan stunting.” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rinna menjelaskan pihak-pihak yang menjadi sasaran dari Pengembangan Desa B2SA melibatkan beberapa elemen masyarakat, diantaranya anak sekolah tingkat dasar, balita, ibu hamil dan menyusui, calon ibu, kader posyandu dan TP PKK desa. “Mengapa anak sekolah, balita, dan ibu yang sedang mengandung serta calon yang akan menjadi ibu, karena ingin mensosialisasikan Pola Makan B2SA yang harus dimulai dari orang tua hingga anak-anak sejak sedini mungkin. Dengan harapan akhirnya terciptanya generasi yang terbebas dari stunting, gizi buruk, dan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi.” ujar Rinna.
Launching ini dilakukan serempak di 2 tempat secara hybrid yaitu di Desa Hargomulyo, Kabupaten Ngawi yang dihadiri secara langsung serta di Kabupaten Bondowoso yang dilakukan seremonial secara serempak via zoom oleh Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto.
Dengan adanya program Desa B2SA diharapkan Masyarakat Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi dapat menerapkan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat, dan produktif.
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dalam sambutannya juga mengatakan bahwa target pemerintah Kabupaten Ngawi adalah zero goals stunting, oleh karena itu pengembangan desa B2SA ini menjadi sinergitas yang bagus antara pemerintah pusat dengan daerah terkait pengentasan angka stunting.
Kepala Desa Hargomulyo sangat mengapresiasi karena telah menjadikan Desa Hargomulyo menjadi tempat Pengembangan Desa B2SA .” Semoga dengan ditunjuknya Desa kami menjadi salah satu desa penerima manfaat bantuan pemerintah untuk mengatasi gizi buruk dapat mengantisipasi terjadinya stunting.” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara launching desa B2SA ini, Wakil Bupati Ngawi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ngawi.
