Sebagai upaya dalam mewujudkan ketahanan pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen untuk mendorong diversifikasi pangan melalui pengembangan usaha pengolahan pangan lokal di Manggarai Timur, NTT.

Seperti yang diketahui, selain jagung NTT juga merupakan wilayah dengan potensi pangan lokal yang potensial, salah satunya adalah soghum. Tanaman yang serbaguna dan memiliki banyak manfaat. Tanaman ini dapat menjadi alternatif sumber pangan yang bergizi dan ramah lingkungan. Selain dapat tumbuh di daerah yang kering dan panas, sorgum juga tahan terhadap hama dan penyakit. Serta memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.

Sebagai komitmen mendukung penguatan diversifikasi pangan dengan sumber daya lokal, NFA melalui Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan menyerahkan bantuan alat untuk pengembangan usaha pengolahan pangan lokal di Desa Wae Mose, Kec. Lembor Selatan, Manggarai Timur, NTT.

"Kita menyerahkan 2 jenis alat sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penguatan diversifikasi pangan, yaitu mesin penyosoh sorgum dan juga mesin penepung sorgum kepada kelompok tani Latung Mesak," ujar Jhon Hendra, Koordinator Pangan Lokal Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA.

"Harapannya dengan adanya alat ini bisa membantu kaiatannya dengan produktivitas serta efisiensi dalam meningkatkan hasil, serta nilai guna hasil produksi pengolahan sorgum di Desa Wae Mose ini," tambah Jhon.

Ketua kelompok tani Latung Mesak Odilia Hasni, menyatakan apresiasinya terhadap bantuan alat penyosong dan penepung sorgum ini. "Kami sangat mengapresiasi dan tentunya berterima kasih atas bantuan alat yang diberika kepada kelompok kami, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat jangka panjang dan digunakan bersama untuk kesejahteraan seluruh anggota kelompok, meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi kami," ungkap Odilia.